3k3c8t81br tips mengelola gaji agar tidak sekedar mampir sebentar
TIPS MENGELOLA GAJI AGAR TIDAK SEKEDAR MAMPIR SEBENTAR

Pengelolaan gaji merupakan hal yang cukup penting bagi setiap karyawan. Dengan mengelola gaji secara efektif, maka gaji yang didapat setiap bulannya dapat bertahan hingga akhir bulan

Baru menerima gaji, dan tidak sampai satu minggu gaji pun sudah habis. Pernahkah Anda mengalami hal seperti itu? Jika pernah, jangan malu dan khawatir karena rata-rata karyawan yang bekerja di perkotaan memang memiliki masalah yang sama. Gaji habis untuk bayar cicilan kendaraan, cicilan rumah, bayar hutang kartu kredit, hutang koperasi kantor, dan lain sebagainya. Belum lagi bicara tentang kebutuhan pokok bulanan untuk keluarga, seperti susu bayi, SPP anak, mengirim orang tua, renovasi rumah dan lainnya.

Sebenarnya kunci mengelola gaji adalah kedisiplinan. Tidak bisa dipungkiri bahwa gencarnya promosi-promosi kartu kredit, produk elektronik hingga restoran-restoran membuat orang begitu konsumtif dan cenderung irasional dalam berbelanja. Pikirannya cukup simpel: kalau bisa dibawa sekarang tanpa harus mengeluarkan uang, mengapa tidak dibawa saja? Nanti juga dibayar di akhir bulan kalau sudah gajian. Pola pikir ini tidak saja mengidap pada kelas menengah saja, bahkan buruh-buruh yang bergaji sesuai UMR pun tidak luput dari virus konsumersime seperti ini. Tidak heran kalau produk-produk luar begitu gencar masuk ke Indonesia karena mereka sangat mengenal karakter orang kita yang hobi berbelanja. Bahkan di Arab Saudi pun, tepatnya di Makkah dan Madinah, rata-rata pedagangnya bisa berbahasa Indonesia. Mata uang yang bisa dipakai untuk berbelanja pun tidak saja riyal, namun juga rupiah.

Fenomena gaji yang hanya mampir sebentar di ATM harus segera diatasi dengan mengedepankan pengelolaan gaji. Bijaksana dalam mengelola gaji tentunya menjadi suatu tuntutan bagi setiap karyawan. Berikut ini tips mengelola pemasukan agar gaji Anda bisa lebih “terasa”.

Bayar diri sendiri
Meski cicilan banyak, jangan lupa untuk membayar diri Anda sendiri. Sisihkan minimal 10 persen gaji untuk ditabung. Itu adalah uang Anda, jerih payah Anda selama sebulan bekerja. Hutang adalah hutang, tentu harus dibayar. Namun Anda pun harus menghargai diri sendiri dengan cara mengalokasikan gaji untuk disimpan.

Tutup kartu kredit
Jika sekarang ini Anda punya lebih dari satu kartu kredit, tutuplah sebagian darinya. Seorang karyawati perusahaan pengelola pergudangan di kawasan Soekarno-Hatta, Banten memiliki lebih dari lima kartu kredit dengan total hutang 800 juta rupiah! Mengapa bisa sebanyak itu? Kartu kredit pertama yang jatuh tempo dibayar dengan kartu kredit kedua dengan sistem gestun (gesek tunai) yang sekarang banyak difasilitasi oleh toko-toko elektronik dan perhiasan. Akibatnya, dia bukan saja gali lobang tutup lobang, melainkan gali lobang tutup kolam karena lobang yang pertama sudah membesar dan menjadi kolam. Padahal gajinya sendiri pun masih di bawah 8 juta rupiah per bulan. Bisakah dibayangkan kalau hal ini terjadi pada diri Anda? Mumpung belum terlambat, segera tutup kartu-kartu yang masih tersedia. Anda akan selalu terbawa emosi untuk berbelanja apabila memiliki credit card yang banyak.

Auto debit
Di beberapa perusahaan ada fasilitas tambahan yang disediakan oleh pihak manajemen untuk memotong langsung gaji Anda, baik untuk zakat, cicilan koperasi dan lainnya. Salah satunya adalah tabungan berencana. Bekerjasama dengan pihak bank, ini adalah cara paling manjur untuk memaksa Anda menabung. Anggaplah gaji Anda 10 juta rupiah per bulan. Mintalah payroll (atau HRD) memotong gaji Anda sebesar 500 ribu rupiah dan memasukkannya ke tabungan berencana. Biasanya ada tabungan untuk satu tahun, dua tahun, lima tahun dan seterusnya. Jadi, Anda tidak bisa mengambil tabungan tersebut sebelum jatuh tempo. Jadi anggap saja gaji Anda hanya 9,5 juta rupiah. Jika Anda menabung untuk 2 tahun alias 24 bulan, maka di akhir masa periode tersebut Anda sudah memiliki tabungan 12 juta. Mungkin bisa dipakai untuk biaya anak masuk sekolah atau lainnya.

Logam mulia
Membeli logam mulia dari hasil gaji adalah saran yang sangat direkomendasikan oleh para pakar keuangan. Saat ini harga emas per gram adalah sekitar 500 ribuan. Jika Anda mampu membeli satu gram setiap satu bulan, maka uang Anda tetap bernilai sama meski sudah disimpan selama bertahun-tahun. Contoh, kalau saat ini harga motor terbaru adalah 10 juta (jika dikonversikan ke logam mulai adalah 20 gram), maka tiga tahun lagi motor baru pun akan seharga 20 gram emas meski kalau dihitung rupiah nilainya bisa 20 juta. Mengapa demikian? Karena pada saat itu harga emas juga sudah naik.


So, semoga sukses dalam mengelola gaji!

 
05 April 2016
Related Articles
3r9o8sgvym 7 kebiasaan buruk karyawan baru
06 April 2016
7 KEBIASAAN BURUK KARYAWAN BARU

Sebagai karyawan baru. Anda tentu ingin diterima dengan baik di lingkungan kerja. Untuk itu, ada baiknya untuk menghindari beberapa perilaku serta kebiasaan-kebiasaan berikut ini

40rd5rp1e7 tips menghindari konflik dengan tim kerja
07 April 2016
MENGHINDARI KONFLIK DENGAN TIM KERJA

Konflik antar sesama rekan kerja, yang erat kaitannya dengan manajemen konflik merupakan hal yang lumrah terjadi dalam perusahaan. Untuk mereduksinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan