Di era digital seperti sekarang ini, media sosial telah menjadi salah satu platform yang banyak digunakan oleh para profesional untuk membangun reputasi karir mereka dalam dunia kerja.
"Seorang teman tiba-tiba bercerita pada Anda bahwa baru-baru ini dia dihubungi oleh headhunter yang menawarkan pekerjaan baru padanya. Dia juga mengatakan bahwa dalam satu bulan ini sudah ada tiga sampai empat perusahaan yang menawarkan peluang kepadanya, lengkap dengan fasilitas gaji yang menggiurkan. Sebelumya teman yang sama ini juga curhat pada Anda bahwa ia mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan penawaran dari perusahaan mana yang akan ia terima? Dia minta saran dari Anda".
Apakah Anda pernah bertemu dengan teman seperti itu? Jika pernah, bagaimana perasaan Anda, apakah ada rasa ‘iri’ karena Anda sendiri saat ini masih berada di kantor yang sama selama bertahun-tahun dan tidak ada satu pun perusahaan luar yang berniat memperkerjakan Anda? Sudah puluhan lowongan
yang Anda masukkan aplikasi namun tidak satu pun yang memanggil untuk proses wawancara. Berharap diburu headhunter¸justru Anda yang memburu mereka agar mereka berkenan merekomendasikan profil Anda pada perusahaan klien mereka.
Tidak perlu sirik kepada rekan Anda yang ‘beruntung’ seperti itu. Ingatlah selalu bahwa “kapal Titanic tidak dibangun dalam satu malam”. Mereka bisa dengan mudah mendapat tawaran tentu bukan karena proses yang instan. Sebelumnya mereka telah berinvestasi pada reputasi, membangun track record yang panjang, serta menjalin hubungan baik dengan relasi-relasi mereka. Efek dari semua itu adalah, banyaknya tawaran kerja yang datang menghampiri mereka.
Anda bisa melakukan hal yang sama. Jika saat ini Anda adalah fresh graduate yang baru memulai untuk meniti karir, buatlah perencanana yang matang seputar posisi atau bidang pekerjaan apa yang akan Anda tempati dua tahun mendatang. Setelah itu, cobalah petakan pengetahuan dan keterampilan apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan posisi tersebut. Lalu mulailah membangun reputasi Anda melalui media sosial.
Ada banyak tips memaksimalkan media sosial untuk menggapai karir impian
. Lalu kenapa harus sosial media? Karena saat ini, media sosial adalah platform yang paling realistis untuk ‘menjual ‘ kompetensi diri Anda di luar perusahaan. Mungkin atasan Anda tahu bahwa Anda mahir dalam hal marketing atau pemasaran. Rekan-rekan kerja Anda mengakui keunggulan Anda dalam hal menyusun strategi penjualan. Tapi apakah mereka bersedia mempromosikan Anda kepada orang lain di luar lingkup perusahaan? Belum tentu! Anda yang harus mempromosikan diri Anda kepada “dunia luar” tentang keahlian dibidang yang sedang Anda geluti.
Lalu bagaimana cara membangun reputasi di media sosial?
Pertama, tulislah artikel yang berkaitan dengan industri dan bidang kerja Anda. Sering-sering menuangkan gagasan dan ide-ide mengenai lingkup bisnis di perusahaan dan tawarkan solusi dari sisi Anda. Untuk hal ini, mau tidak mau Anda harus belajar menulis artikel yang baik. Sebenarnya menulis itu sederhana, yang penting adalah prakteknya. Banyak-banyak baca buku dan majalah yang terkait dengan bidang Anda dan tulislah artikel berdasarkan referensi tersebut.
Kedua, posting foto kegiatan perusahaan. Misalnya perusahaan sedang mengadakan rapat pemegang saham. Daripada memasang foto Anda yang sedang selfie atau wefie bersama teman-teman lain, mengapa tidak memajang foto direktur yang sedang memberi pidato atau presentasi saja? Lengkapi dengan caption atau judul posting tentang kegiatan tersebut. Dan jangan lupa, tulislah pandangan Anda pribadi terhadap bisnis perusahaan Anda dan lengkapi dengan analisa versi Anda sendiri.
Ketiga, berbagi link atau tautan artikel. Cari berbagai link berita yang berkaitan dengan bisnis Anda dan sebarkan di akun media sosial Anda. Misalnya, Anda bekerja sebagai profesional public relations, cobalah mem-posting artikel dari media public relations terkenal seperti PRWeek.com, CampaignAsia.com, Mashabel.com dan sebagainya, serta jangan lupa juga untuk menyertai analisa dan opini pribadi Anda. Ini bisa membuat orang lain yang membaca timeline Anda menjadi ‘aware’ tentang bidang kerja yang Anda tekuni.
Keempat, berbagi ebook secara cuma-cuma. Anda bisa merangkum berbagai artikel terkait dengan bidang Anda. Buatlah dalam format PDF dan tawarkan kepada teman Anda di media sosial. Berbagi akan membangun reputasi. Dan tidak tertutup kemungkinan membuka peluang untuk posisi baru. Tidak perlu repot, cukup ‘daur ulang’ artikel-artikel itu dalam satu file (tentu jangan lupa mencantumkan referensinya). Kebiasaan baik ini akan berbuah positif bagi karir Anda.
Selamat mencoba! Dan semoga dua tahun lagi banyak perusahaan-perusahaan yang menawarkan peluang untuk Anda.