Memastikan pelanggan untuk melakukan repeat order (pemesanan ulang) adalah salah satu target dari perusahaan. Banyak atau tidaknya repeat order menunjukan kepuasan pelanggan terhadap produk dari perusahaan tersebut.
Pelanggan adalah jantung bisnis perusahaan Anda. Tanpa mereka, bisa dikatakan bahwa bisnis tidak berjalan. Keuntungan perusahaan bergantung kepada seberapa banyak pelanggan yang dimiliki. Oleh karena itu, membuat pelanggan melakukan repeat order (pemesanan ulang) adalah salah satu target dari perusahaan.
Jika Anda ditempatkan di bagian seperti customer service
, marketing & sales, maka salah satu tugas Anda adalah bagaimana membuat pelanggan-pelanggan yang sudah ada di database perusahaan melakukan pemesanan kembali. Tidak peduli apakah kantor Anda memproduksi barang atau jasa, yang jelas konsumen atau klien tersebut bersedia menggunakan produk Anda lagi. Lalu apa yang harus Anda lakukan untuk membuat semua pelanggan melakukan repeat order?
Tips cara membuat pelanggan melakukan repeat order :
Ada kalanya pelanggan tidak kembali kepada Anda karena mereka tidak tahu apa yang sedang ditawarkan oleh perusahaan Anda. Padahal mereka justru sedang menanti-nanti program promosi atau produk / jasa terbaru dari Anda. Apalagi website resmi perusahaan tidak pernah di¬-update sehingga mereka tidak tahu mencari informasi resmi tentang brand Anda. Maka demi mempertahankan pertumbuhan bisnis di angka yang positif, jagalah konsumen Anda dengan memberikan informasi-informasi terbaru.
Jika perusahaan Anda bergerak di bidang konsultan, misalnya konsultan bisnis, Anda bisa menjaga terus hubungan dengan pelanggan / klien lama dengan mengirimkan berita-berita terbaru terkait dengan industri mereka. Bahkan tidak saja kepada klien, yang pernah batal menjadi klien pun harus tetap dikirimkan laporan tren industri. Bisa didapat melalui mesin pencari Google dan mengunduh langsung dari laporan-laporan resmi yang diakui kredibilitasnya.
Cara ini merupakan salah satu upaya untuk bertemu dengan pelanggan dan mendapatkan masukan dari mereka secara langsung. LEGO, salah satu perusahaan mainan kelas dunia, menggunakan cara ini (dalam bentuk yang berbeda) untuk mendapatkan ide-ide kreatif dari penggunanya. Dampaknya, penjualan lego justru meningkat di seluruh dunia. Memberdayakan pelanggan adalah cara efektif yang bisa menjaga hubungan positif dan juga meningkatkan pertumbuhan bisnis.
Manfaatkan momentum Hari Pelanggan yang jatuh setiap tanggal 4 September sebagai cara perusahaan Anda untuk memanjakan mereka. Biasanya Hari Pelanggan diisi dengan fun walk dan membuka booth-booth khusus untuk diskon langsung. Perusahaan Anda bisa menggelar program khusus sekaligus mendapatkan pelanggan baru dengan memanfaatkan acara ini.
“Berilah pelanggan Anda melebihi yang mereka harapkan”, demikian ungkap Zig Ziglar, motivator kelas dunia yang sudah sering mengisi seminar dan pelatihan yang terkait dengan bisnis dan manajemen. Jika pelanggan Anda mengharapkan 1 layanan, berikan 2 layanan ekstra. Kalau mengharap 2, berikan 3. Mengharap 3, kasih 4. Dan seterusnya. Inilah cara paling ampuh agar pelanggan kembali kepada Anda, tidak ke merek lain. Kalau menggunakan istilah pakar marketing Indonesia Hermawan Kertajaya, berikan servis yang “WOW”, bukan sekedar “AHA”. Kalau sekedar memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada pelanggan, itu baru sekedar “AHA”. Tapi kalau Anda menciptakan kejadian yang menyentuh emosional pelanggan saat ulang tahunnya, itu baru namanya “WOW”. Apa yang dilakukan Coca Cola saat memperingati Hari Ayah patut dijadikan contoh. Coca Cola menayangkan video anak-anak yang merantau di negara lain dan menayangkannya persis di depan ayah mereka masing-masing di kampung halamannya dengan screen raksasa.
Pelanggan adalah aset. Ungkapan yang mengatakan bahwa pelanggan adalah raja adalah harus dijadikan acuan dalam bekerja. Biar bagaimanapun, karena merekalah perusahaan tempat Anda bekerja saat ini masih bisa eksis. Tanpa pelanggan, tidak ada bisnis. Tanp bisnis, tidak ada pekerjaan.