Setiap sesuatu yang memiliki awal, pasti akan ada akhirnya, begitupun dalam dunia kerja. Dalam setiap masa kerja akan ada saatnya bagi seorang karyawan untuk berhenti dari pekerjaan tersebut. Hal itu bisa dikarenakan oleh banyak hal, misalnya masa jabatan yang sudah berakhir (pensiun) atau juga dikarenakan keinginan dari salah satu pihak, entah dari karyawan itu sendiri yang ingin mengudurkan diri maupun dari pihak perusahaan yang tidak ingin memperpanjang masa kerja.
Pengunduran diri atau resignation sudah biasa dilakukan oleh setiap karyawan di tiap perusahaan. Ada banyak alasan mengapa mereka memilih untuk mengundurkan diri
, mulai dari adanya kesempatan karir yang jauh lebih baik di perusahaan lain, alasan personal atau keluarga, ingin bekerja mengikuti passion di bidang lain, keadaan lingkungan kantor yang dirasa kurang nyaman, hingga alasan kesehatan bisa menjadi penyebab pengunduran diri seseorang.
Menanggapi situasi ini perusahaan tentunya telah memperhitungkannya sejak awal mengingat ini merupakan resiko yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Upaya perusahaan untuk mempertahankan karyawan berprestasi yang mereka miliki bisa melalui berbagai hal, seperti benefit tambahan, penawaran kenaikan gaji, hingga peningkatan posisi atau jabatan. Situasi seperti ini kadang menjadi momen untuk “Tarik ulur” bagi karyawan demi mendapatkan penawaran yang jauh lebih baik dari manajemen perusahaan tersebut.
Hal ini lumrah terjadi dalam dunia kerja
. Namun jika Anda memang punya alasan kuat, bahwa mengajukan pengunduran diri adalah pilihan terbaik bagi karir Anda, maka tetaplah teguh pada pendirian Anda tersebut. Jangan mudah "tergiur" oleh tawaran-tawaran menarik dari perusahaan yang bisa mengubah tekad bulat Anda, karena bisa jadi Anda telah melewatkan kesempatan karir yang lebih baik di perusahaan lain yang ingin merekrut Anda.
Sebelum Anda menyampaikan pengunduran diri secara resmi kepada atasan atau manajemen perusahaan, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut:
Resign atau pengunduran diri memang hak dari semua karyawan. Namun sebagai karyawan yang baik, kita harus melakukannya secara professional. Anda harus selalu mengingat awal mula mengapa Anda memulai bekerja di perusahaan tersebut sehingga Anda tidak menjadi kutu loncat, yang sering bergonta ganti pekerjaan dan keluar masuk perusahaan dengan sesuka hati. Dengan begitu, Anda juga telah memberikan jejak rekam atau track record yang bagus di dalam CV Anda.