1. Kesuksesan kita, jangan lihat dari nilainya tetapi dari perjuangan kita meraihnya.
2. Jangan malu untuk menceritakan kesuksesan kita, ceritakanlah dengan jujur dan tidak berlebihan.
3. Jelaskan hikmah yang akhirnya membuat kita menjadi seperti sekarang ini.
4. Kesuksesan itu pada dasarnya kita yang merasakan, jadi keluarkanlah bagaimana detik-detik bagaimana kita mendapatkan kesuksesan tersebut dan ceritakan pula perjuangan, jatuh bangun kita untuk mendapatkan kesuksesan tersebut.
Situasi Pertama
Pewawancara: Kapan anda merasa sukses dan hikmah apa yang anda rasakan?
Hilda: Saya tidak pernah tahu kapan saya sukses....
Pewawancara: Jadi selama ini anda tidak merasa meraih apapun dalam kehidupan?
Hilda: Nggak tahu ya, yang saya tahu saya coba jalani kehidupan saya saja.
Situasi Kedua
Pewawancara: Kapan anda merasa sukses dan hikmah apa yang anda rasakan?
Heni: Saya merasa sukses ketika berhasil mengadakan seminar yang mengundang banyak pengusaha sukses seperti Ippho Santosa, James Gwee, Mas Mono dalam acara kampus saya.
Pewawancara: Lantas hikmah apa yang anda dapatkan dari kesuksesan yang sudah anda raih?
Heni: Hikmah yang saya rasakan dari perjalanan kesuksesan saya adalah saya jadi tahu arti penting dari team work. Kesuksesan pada sebuah pekerjaan pada dasarnya adalah kesuksesan dimana setiap orang memiliki peran untuk mengisi posisinya, hingga akhirnya kesuksesan pun dapat kita raih bersama.
* * *
Sukses mungkin bagi beberapa orang dapat dengan mudah menjawab pertanyaan ini, namun bagi sebagian orang yang diwawancara ternyata masih sulit menjelaskan tentang kesuksesan yang terdapat pada dirinya, terlebih bila ternyata merasa tidak ada kesuksesan yang pernah diraihnya.
Beberapa kali penulis mendapati banyak pelamar kerja ketika ditanya tidak mampu menjelaskan dengan gamblang tentang kesuksesan. Bahkan ada yang diam cukup lama dan kemudian menjawab, “rasanya saya belum pernah sukses.”
Jawaban seperti ini tentunya akan mengundang pertanyaan, benarkah kita sebenarnya tidak pernah sukses sama sekali? Mungkin bukan tidak pernah, tapi kita belum menyadari kesuksesan-kesuksesan yang kita capai atau bisa jadi tidak sadar bahwa kita sebenarnya pernah sukses.
Walaupun IPK kita tidak mencapai cum laude, seharusnya ada bagian-bagian dari proses perjalanan yang bisa kita anggap sukses, misalnya kita mendapatkan nilai A untuk satu mata kuliah dimana dosen tersebut ternyata adalah dosen yang disegani oleh banyak orang namun berkat kegigihan kita belajar, kita bisa mendapatkan nilai tertinggi di kelas. Bukankah itu sebuah prestasi juga?
Tidak punya prestasi di dalam kelas, mungkin kita bisa ceritakan bagaimana aktifnya kita di organisasi kemahasiswaan atau memulai usaha kecil-kecilan. Jadi tidak ada alasan kita tidak memiliki cerita sukses, yang ada hanyalah kita terkadang tidak menyadari bahwa kita pernah sukses.
Bahkan ketika kita presentasi di kampus pun bisa jadi prestasi tersendiri, intinya adalah bagaimana kita bisa mengemas cerita kesuksesan kepada pewawancara. Dengan begitu mereka tahu capaian apa yang pernah kita raih.
Setelah menceritakan kesuksesan, pertanyaan selanjutnya adalah hikmah apa yang sudah kita dapatkan dari kesuksesan tersebut. Menjawab pertanyaan ini juga harus melihat apa yang sudah kita rasakan pasca kesuksesan yang kita dapat. Misalnya hikmah yang didapat lebih percaya diri dan menguatkan kemampuan dalam bekerja. Atau memiliki kesempatan untuk mendapatkan relasi yang baik.
Trial
Ceritakanlah kesuksesan apa yang sudah kita lakukan dan hikmah apa yang sudah kita dapatkan dari kesuksesan tersebut....
Tujuan dari pertanyaan ini....
Tujuan dari pertanyaan ini adalah menggali masa lalu dan seberapa besar kita menghargai setiap pencapaian. Setiap masing-masing dari kita yang hidup pada dasarnya memiliki fase kesuksesan dan kegagalan. Sayangnya kita tidak pernah menyadari kesuksesan yang pernah kita raih.
Disinilah tujuan utama dari pertanyaan ini, melihat bagaimana kita bisa menghargai pencapaian yang sudah kita capai selama ini. Tidak peduli lingkup besarnya kesuksesan selama kita menghargai pencapaian demi pencapaian yang sudah kita dapatkan, kita akan mendapatkan poin lebih di mata pewawancara kita.
1. Ceritakanlah kesuksesan kita, jangan lihat dari nilainya tetapi dari perjuangan kita meraihnya.
2. Jangan malu untuk menceritakan kesuksesan kita, ceritakanlah dengan jujur dan tidak berlebihan.
3. Jelaskan hikmah yang akhirnya membuat kita menjadi seperti sekarang ini.
4. Kesuksesan itu pada dasarnya kita yang merasakan, jadi keluarkanlah bagaimana detik-detik bagaimana kita mendapatkan kesuksesan tersebut dan ceritakan pula perjuangan, jatuh bangun kita untuk mendapatkan kesuksesan tersebut.