Tujuan dari pertanyaan ini adalah meninjau masa lalu dari pelamar kerja. Dari sini pewawancara akan memberi catatan tertentu mengenai alasan-alasan pelamar kerja memutuskan untuk pindah dari pekerjaan lamanya.
Catatan ini nantinya akan menjadi catatan tersendiri yang mungkin akan diberikan pada bagian HRD ataupun atasan kita nantinya. Catatan ini menjadi semacam petunjuk tentang bagaimana menghadapi diri kita ketika dalam sebuah lingkungan kerja.
Kenapa Anda Meninggalkan Pekerjaan Anda Terdahulu?
Situasi Pertama
Pewawancara: Kalau boleh saya tahu, mengapa anda meninggalkan pekerjaan sebelumnya?
Firda: Saya meninggalkan pekerjaan sebelumnya karena saya ingin meningkatkan jenjang karir saya. Di perusahaan terdahulu saya tidak memiliki masalah apapun baik pada atasan maupun karyawan sekitar, hanya saja pada satu titik saya merasa harus berkembang lebih jauh, karena itulah saya melamar di perusahaan bapak, yang saya lihat punya jenjang karir yang cukup baik.
Situasi Kedua
Pewawancara: Kalau boleh saya tahu, mengapa anda meninggalkan pekerjaan sebelumnya?
Edha: Saya gak suka sama atasan saya yang suka merintah gak jelas, belum lagi gayanya yang sok.
Situasi Ketiga
Pewawancara: Kalau boleh saya tahu, mengapa anda meninggalkan pekerjaan sebelumnya?
Irna: Sejujurnya saya keluar dari perusahaan yang dulu karena gajinya tidak cukup. Karena saya mendengar di perusahaan bapak gajinya menarik, makanya saya coba untuk melamar pekerjaan di perusahaan bapak.
Situasi Keempat
Pewawancara: Kalau boleh saya tahu, mengapa anda meninggalkan pekerjaan sebelumnya?
Viko: Saya tidak suka dengan perusahaan saya dulu, karena mereka hanya ingin mengangkat etnis tertentu saja, sehingga jenjang karir saya mentok dan tidak naik-naik.
***
Seringkali pewawancara bertanya tentang alasan kita meninggalkan pekerjaan kita sebelumnya. Sebenarnya pertanyaan ini mengacu pada pendalaman situasi mengenai diri kita. Beragam alasan mungkin bisa saja kita ungkapkan, bagi wanita alasan untuk tidak mau dipindahkan ke luar kota mungkin akan menjadi alasan yang masuk akal dan mungkin bisa diterima oleh pewawancara.
Jawaban paling umum yang sering terdengar ketika kita harus meninggalkan pekerjaan adalah karena ingin mendapatkan tantangan baru dan pekerjaan yang lebih baik lagi, jawaban ini cukup baik, namun biasanya akan menimbulkan beberapa pertanyaan baru lagi seputar alasan kita sebenarnya, karena jawaban ini terdengar klise bagi pewawancara.
Cecaran untuk mengetahui alasan sebenarnya bisa diajukan pewawancara pada diri kita, oleh karena itu dari awal kita harus sudah menyiapkan diri mengatakan hal sebenarnya tentang alasan kita meninggalkan pekerjaan terdahulu.
Hindari sebisa mungkin menjelekan atasan kita terdahulu karena bagaimanapun juga kita pernah bekerja dengan mereka. Kalaupun ada yang kurang dari atasan kita terdahulu, maka imbangi dengan hal-hal positif yang dimiliki oleh atasan kita terdahulu. Misalnya saja: Masalah keluarnya saya di perusahaan terdahulu karena kurangnya leadership dari atasan saya, meski begitu atasan saya banyak sekali memberikan saya pelajaran tentang bagaimana mengelola administrasi dan keuangan yang baik, sehingga hal ini menjadi bekal saya yang bisa saya gunakan untuk membantu perusahaan lebih baik lagi dari sekarang.
Tujuan dari pertanyaan ini....
Tujuan dari pertanyaan ini adalah meninjau masa lalu dari pelamar kerja. Dari sini pewawancara akan memberi catatan tertentu mengenai alasan-alasan pelamar kerja memutuskan untuk pindah dari pekerjaan lamanya.
Catatan ini nantinya akan menjadi catatan tersendiri yang mungkin akan diberikan pada bagian HRD ataupun atasan kita nantinya. Catatan ini menjadi semacam petunjuk tentang bagaimana menghadapi diri kita ketika dalam sebuah lingkungan kerja.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tips