Gaji tidak sesuai serta lingkungan yang toxic menjadi alasan Gen Z memilih resign. Bahkan banyak yang membahass bahwa Gen Z generasi yang rapuh? Apakah benar? Simak ulasan berikut ini.
Pasti kamu pernah dengar bahwa Gen Z merupakan generasi strawberry yang ambisius tapi mudah baper terutama dalam lingkup pekerjaan.
Tahukah kamu ternyata Gen Z lebih memilih resign demi mental health mereka? Ternyata hasil survey Jakpat beru-baru ini menunjukkan banyak Gen Z yang memilih resign karena beberapa alasan.
Salah satunya yang paling tinggi adalah gaji yang tidak sesuai dengan job desk mereka, sebanyak 64.9% memilih resign karena beban kerja yang tidak sesuai. Ketidakseimbangan ini membuat kinerja bekerja semakin tidak produktif hingga menimbulkan stress oleh karena itu gen Z memilih resign.
Beberapa alasan lainnya adalah jam kerja yang tidak teratur, budaya kerja yang toxic, SOP dan aturan perusahaan tidak jelas, rekan kerja yang toxic, sehingga tidak ada work life balance. Lingkungan kerja yang toxic juga menjadi isu yang ramai diperbincangkan, karena lingkungan menjadi pendorong utama dalam produktivitas bekerja maka ini bukan hal yang tidak mungkin untuk resign.
Gen Z cenderung realistis dan memiliki banyak pertimbangan. Tak heran alasan kesehatan mental dan work life balance semakin diutamakan.
Hal ini juga sejalan dengan ambisi Gen Z yang cukup tinggi, pernahkah kamu melihat orang yang bisa magang di dua atau tiga tempat berbeda di waktu bersamaan?
Karakteristik Gen Z inilah yang tidak akan mau ketinggalan oleh orang lain sehingga cenderung FOMO dan mengakibatkan mereka harus bergerak lebih cepat serta memprioritaskan kesehatan mental mereka.
Jika kamu bagian dari Gen Z yang mengalami hal serupa, jangan sembarang resign!
Kamu juga harus bijak dalam mengambil keputusan dengan matang. Menjadi kutu loncat yang berpindah-pindah pekerjaan dalam waktu singkat juga bukan hal yang baik karena ini akan dipertanyakan oleh HR ketika kamu interview kedepannya. Selain itu juga kamu harus pertimbangkan bahwa makin banyak perusahaan yang melakukan PHK dan kamu harus bersaing lebih keras lagi.
Yuk dengar kata Andmesh – senyumlah syukuri hidupmu, tunjukkan pada dunia bahwa kau mampu!