Presentasi dalam dunia kerja merupakan hal penting yang tidak bisa dikesampingkan, dimana di dalamnya terdapat gagasan atau ide brilian bagi kepentingan bisnis dan usaha.
Presentasi dalam suatu meeting telah menjadi satu elemen penting, terutama bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia kerja. Tidak jarang aktifitas pengajuan suatu topik, pendapat atau informasi kepada orang lain atau perusahaan seperti ini sering kali melahirkan gagasan-gagasan serta ide baru yang dapat mempengaruhi kemajuan dari seluruh pihak yang terlibat di dalamnya.
Sebelum mendalami presentasi, ada baiknya kita pahami dulu perngertian dari presentasi itu sendiri. Presentasi merupakan bentuk komunikasi dengan cara memberikan informasi tertentu –Biasanya ditampilkan dalam bentuk atau format Microsoft Power Point serta video kepada sekelompok orang atau individual untuk maksud dan tujuan tertentu. Peran dan kemampuan kita sebagai komunikator, yaitu orang yang melakukan presentasi, yang baik dalam menyampaikan suatu informasi dapat sangat berpengaruh pada jalannya proses penyampaian pesan kepada audiens.
Jelas hal ini tidaklah mudah mengingat akan ada banyak hambatan dari dalam diri sendiri ataupun dari luar, misalnya seperti audiens yang merasa tidak mengerti secara jelas tentang keseluruhan isi materi presentasi yang disampaikan –Apa yang menjadi topik presentasi dirasa kurang menarik perhatian audiens, atau audiens merasa tidak setuju dengan statement atau pernyataan yang kita berikan sehingga maksud dan pesan dari informasi tersebut tidak dapat diterima dengan baik.
Untuk meminimalisir kegagalan dalam proses presentasi, berikut beberapa tips karir agar suskses melakukan presentasi.
Sebelum jalannya presentasi, siapkah bahan-bahan presentasi dengan maksimal. Lakukan cek secara berulang dengan team dan lihat apakah masih ada yang perlu diperbaiki dalam power point yang telah kita buat. Dalam power point tersebut jangan terlalu banyak memberikan tulisan. Berikan banyak visual menarik dan untuk penjelasannya kita, sebagai komunikator, dapat melakukannya secara verbal atau langsung kepada audiens.
Intonasi komunikator saat memulai suatu presentasi, sangat penting untuk membangun mood audiens. Jika Anda sudah terdengar adanya kegugupan dari awal, maka audiens akan menilai presentasi yang kita buat cukup membosankan. Berikan semangat pada audiens dan lakukan eye contact, sehingga kita akan terlihat lebih percaya diri. Butuh latihan tersendiri untuk melakukan ini, cobalah untuk latihan presentasi bersama tim Anda.
Saat sebelum melakukan presentasi, kita sebaiknya mencari tahu terlebih dahulu mengenai audiens yang akan kita hadapi. Jika kita akan bertemu dengan peserta presentasi yang masih berjiwa muda, gunakanlah bahasa yang sesuai –Bisa juga disertai unsur canda dan humor agar tidak terlihat kaku. Namun jika kita berhadapan dengan institusi tertentu, maka sebaiknya pastikan bahwa semua berjalan dengan formal. Sesuaikan diri kita dengan segala tipe dan jenis audiens.
Jangan terlalu banyak bertele-tele dalam menyampaikan agenda yang diinginkan. Langsung pada tujuan awal presentasi. Berikan background singkat saja, lalu berikan konten yang terbaik. Karena 10 menit pertama audiens akan memutuskan, apakah presentasi ini menarik atau tidak, jika terlalu banyak pembukaan di awal, peserta presentasi tak sungkan untuk mengalihkan perhatiannya pada hal lain, seperti melihat ponsel.
Tampilkan data-data dan pernyataan berdasarkan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan, tidak melalui asumsi semata. Sehingga audiens akan mendapatkan suatu wawasan terbaru dengan fakta yang kita berikan.
Berilah ide atau gagasan yang menarik sebagai maksud dari tujuan presentasi kita lakukan. Yakinkan pada audiens kalau gagasan kita ini cukup valid dan dapat di aplikasikan kepada peserta presentasi. Jangan terkesan memaksakan bahwa pernyataan yang kita sampaikan adalah yang paling benar, tetap stay humble pada masukan yang diberikan oleh para audiens.