Menjaga ritme kerja agar tetap produktif bukanlah perkara yang mudah, terlebih lagi jika dilakukan sambil menjalankan ibadah puasa. Namun sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengantisipasinya
Banyak orang yang mempercayai mitos bahwa kinerja seseorang menjadi turun saat sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Tidak mengkonsumsi makanan dan minuman dalam batas waktu tertentu dapat mengakibatkan berkurangnya stamina tubuh, dan tentunya hal ini menjadi alasan utama bagi kebanyakan orang untuk mengurangi aktifitas mereka dalam bekerja –Bahkan ada banyak perusahaan yang secara khusus mengurangi jam kerja para karyawan saat memasuki bulan Ramadhan.
Lalu apakah mitos mengenai puasa ini benar adanya? Jika melihat dari sisi medis, terhentinya asupan selama 12 jam tentunya akan mempengaruhi stamina dan kondisi tubuh, seperti merasa lemas, mudah letih, mengantuk, sulit berkonsentrasi. Semua hal tersebut sudah pasti akan mengganggu aktifitas kita dalam bekerja, namun hal ini bukan berarti tidak bisa diantisipasi. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk tetap produktif bekerja selama menjalankan ibadah puasa.
Tips menjaga ritme kerja agar tetap produkif saat menjalankan ibadah puasa:
Sahur merupakan kegiatan mengkonsumsi makanan sebelum memasuki waktu berpuasa. Pada saat inilah kita harus memperhatikan asupan yang kita konsumsi agar tubuh kita tetap menyimpan nutrisi bergizi selama berpuasa. Bukan berarti sahur harus mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak, namun lebih kepada menu yang kaya akan serat dan vitamin (terutama vitamin c) agar daya tahan tubuh tetap terjaga saat beraktifitas.
Air putih memiliki peranan yang besar dalam tubuh kita, terutama dalam menjaga kadar oksigen dalam otak sehingga tubuh tidak mudah merasa lesu atau mengantuk. Perbanyak konsumsi air putih saat sahur dan berbuka, maka rasa kantuk dan lesu saat bekerja bisa teratasi.
Bicara waktu beristirahat tentu bicara tentang waktu tidur. Jaga pola tidur saat berpuasa. Dengan pola tidur yang tidak tepat (kurang dari 7 jam) akan memberikan dampak yang kurang baik bagi kondisi tubuh, seperti penurunan daya ingat, sulit berkonsentrasi, sering merasa lemas –Maka bisa dibayangkan bila kita tidak memanfaatkan waktu istirahat dengan baik selama menjalani ibadah puasa, tentunya kita tidak mampu melakukan aktifitas secara maksimal.
Buat skala prioritas kerja selama bulan puasa. Utamakan aktifitas yang menjadi prioritas utama , dan kurangi aktifitas yang tidak terlalu penting selama bekerja di bulan puasa, misalnya membicarakan orang lain. Selain mengurangi pahala, terlalu banyak membicarakan orang lain akan memakan waktu dan energi kita dalam bekerja. Terlalu banyak berbicara yang tidak penting membuat kita mudah merasa haus dan ini dapat mengganggu produktifitas kita dalam bekerja.
Seperti yang kita semua tahu, niat yang kuat dan besar adalah modal utama untuk mencapai kesuksesan. Dengan mengingat bahwa bekerja termasuk dalam ibadah, maka akan membantu kita dalam menguatkan niat kita untuk tulus dan ikhlas menjalankan ibadah puasa sehingga dapat membuat kita terus bersemangat untuk meningkatkan produktifitas kerja meski dalam kondisi berpuasa.