1u0pfwg775 great salesman1
TIPS MENJADI SALES KOMPETEN

Dalam dunia kerja, keberadaan departemen sales sering kali dijadikan ujung tombak perusahaan, mengingat besarnya pengaruh departemen ini terhadap kesuksesan perusahaan. 

Bagaimana tidak, melalu tim sales atau penjualan-lah suatu produk barang atau jasa dari perusahaan tersebut dapat terjual dan dikenal banyak orang –Yang mana hasil penjualan tersebut akan mendatangkan pemasukan (income) bagi perusahaan.Walau begitu, masih banyak yang memandang sebelah mata profesi ini karena seringkali seorang sales yang masih pemula ditempatkan langsung di lapangan. Coba lihat di pusat-pusat perbelanjaan dan hiburan, kita seringkali menemukan seorang sales yang menawarkan berbagai macam jenis produk dan jasa untuk dijual. Banyak dari kita yang menolak tawaran tersebut karena berbagai alasan, salah satunya karena tujuan kita ke tempat-tempat tersebut adalah untuk membeli barang yang dibutuhkan atau sekedar refreshing, bukan untuk membeli barang-barang yang belum dibutuhkan –Seperti yang biasa ditawarkan oleh para sales tersebut.

Gaji pokok yang didapat sebagai seorang sales terbilang cukup kecil dan hanya mengandalkan komisi dari setiap penjualan yang berhasil dilakukan. Target penjualan yang ditentukan oleh perusahaan pun sangat besar sehingga kadang membuat para sales ini menghadapi tekanan tersendiri. Maka jangan heran jika lowongan sales terkesan bukanlah lowongan pekerjaan idaman para pelamar kerja.

Namun tidak di semua perusahaan menempatkan seorang sales di lapangan. Di beberapa perusahaan, divisi sales memiliki otoritas yang cukup tinggi, mengingat apa yang telah mereka jual sangat mempengaruhi pemasukan perusahaan maka departemen sales sering kali mendapatkan tempat “istimewa” di dalam perusahaan. Misalnya di stasiun TV. Departemen sales cenderung mendapatkan beberapa fasilitas yang mumpuni, seperti mobil dinas, maupun ruangan yang lebih nyaman karena hasil penjualan spot iklan untuk mensponsori acara TV sangat tinggi nilainya bagi stasiun TV tersebut.

 

Bagi Anda yang ingin berkecimpung di dunia sales, jangan patah semangat dulu karena pada kenyataannya banyak juga orang sukses yang karirnya bermula dari seorang sales. Dari dalam negeri sebut saja pembawa acara kenamaan Daniel Manantha yang kini sukses dengan merek clothing line yang ia dirikan, yaitu DAMN! I love Indonesia. Sebelum terkenal ia pernah menjadi seorang sales dari sebuah perusahaan Multilevel Marketing. Dari pengalamannya tersebut, ia mengaku banyak mendapatkan pengalaman berharga, utamanya tentang membangun mental berbisnis yang kuat. Dari luar negeri ada juga nama Joe Girard, seorang warga Amerika yang kini dikenal sebagai World’s Greatest Salesman dari Guiness Book of World Records. Ia mendapat predikat tersebut berkat keberhasilannya atas penjualan mobil Chevrolet dengan angka fantastis, yaitu 13.001 unit selama kurun waktu 15 tahun (1963-1978) waw!

 

Lalu bagaimana langkah menjadi seorang sales yang sukses di tengah persaingan dunia kerja yang kian kompetitif? Berikut beberapa tips karir agar sukses memiliki karir sebagai sales:

  1. Persiapan Mental
    Tantangan terbesar menjadi seorang sales adalah harus menguatkan mental sekuat baja. Penolakan dari calon customer/pelanggan akan sering dihadapi. Seorang sales harus tahan banting dan pantang menyerah terhadap penolakan agar berhasil mencapai angka penjualan yang sudah ditargetkan.


  2. Product Knowledge
    Sebelum menjual ke calon customer, sebaiknya seorang sales harus terlebih dahulu memahami barang atau jasa yang akan dijual. Sebagai seorang penjual, Anda harus benar-benar mengerti tentang produk yang akan dijual, sehingga dapat menjelaskan kepada calon pembeli tentang produk tersebut, terutama dari segi benefit produk tersebut dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.


  3. Komunikatif
    Untuk menggaet calon customer atau pelanggan, seorang sales harus mampu menjelaskan produk secara singkat dan jelas. Jangan membuat konsumen bingung dan malah memilih produk lain. Deskripsi produk yang dijelaskan oleh sales akan sangat berpengaruh ke pembelian produk tersebut.


  4. Mengenali Calon Konsumen
    Menurut Joe Girard, “proses jual-beli lebih mengarah pada ikatan emosional antar penjual pembeli secara dua arah” sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk melakukan proses jual beli diperlukan pendekatan tersendiri. Anda harus mengetahui bagaimana berkomunikasi dengan calon konsumen Anda, jika yang Anda temui adalah dari kalangan menengah atas (elite), cobalah memahami lebih dalam kebiasaan-kebiasaan dan perilaku mereka sehingga ketika Anda berkomunikasi dengan calon pembeli, mereka akan merasakan nyaman berbicara dengan Anda.


  5. Improvisasi
    Menurut NYtimes, “Sales is an art, not a science”, maka cobalah untuk selalu berimprovisasi saat akan menjual barang yang Anda tawarkan. Cobalah untuk menjual dengan “gaya” tersendiri, misalkan menawarkan produk Anda melalui media sosial dengan gaya bahasa sehari-hari, agar penyampaian seputar produk yang Anda tawarkan dapat diterima lebih cepat oleh calon pembeli.
 
18 November 2015
Related Articles
5wyuhpn9vo probation2
12 November 2015
12 HAL YANG DINILAI DALAM WAWANCARA KERJA

Pengambilan keputusan dalam kerja, team work dalam kerja , kualitas kerjaan........

4mffbhwmq1 berapa gaji yang diminta
06 November 2015
BERAPA GAJI YANG DIMINTA?

Tujuan pewawancara bertanya hal ini adalah mengetahui standar diri kita. Selain itu mereka juga ingin melihat seberapa tinggi nilai kita dan mengukur apakah diri kita mampu membuat nilai pada diri kita sendiri. Ketika kita sadar nilai kita berapa, berarti secara tidak langsung kita sudah menyadari seberapa besar kualitas diri kita sendiri.