Setiap orang pastinya ingin mendapat pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya, meski pada kenyataannya tidaklah semudah itu.
Lulus dari bangku kuliah tentunya melahirkan rasa bangga baik bagi sarjana itu sendiri maupun orang tuanya. Beban kuliah selama lima tahun pun serasa lepas begitu toga dikenakan dan ijazah diberikan. Berbagai tantangan seperti mempelajari beragam mata kuliah mulai dari yang mudah sampai yang sulit, mulai dari satu SKS ke tiga SKS hingga berburu berbagai data demi skripsi –Sampai akhirnya bisa mencapai titik kulminasi. Tantangan bagi seorang mahasiswa adalah bagaimana ia bisa lulus menjadi sarjana dengan predikat cum laude. Euforia kelulusan itu hanya bertahan paling lama satu bulan, karena berikutnya seorang sarjana akan menghadapi tantangan baru: bagaimana ia bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya.
Banyaknya sarjana yang mendapatkan pekerjaan yang “tidak nyambung” dengan bidang pendidikannya merupakan hal yang lumrah terjadi. Sarjana pertanian bekerja di bank, sarjana ekonomi bekerja di industri fashion, sarjana teknik meniti karir sebagai manajer farmasi dan seterusnya. Ketatnya persaingan kerja yang diikuti dengan sedikitnya perusahaan-perusahaan penyedia lowongan kerja
membuat sebagian orang bekerja keras demi mendapatkan pekerjaan yang layak. Saking ketatnya, idealisme untuk menjalani profesi sesuai bidang perlahan luntur dan berganti dengan realitas sulitnya mendapat pekerjaan.
Bagi Anda yang saat ini sedang duduk di bangku kuliah, maka persiapkan jalan karir mulai dari sekarang. Jika bermimpi menjadi profesional di bidang yang saat ini digeluti, maka lakukanlah langkah-langkah berikut ini:
Tips mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang pendidikan:
Jangan menjadi mahasiswa pasif, mahasiswa kutu buku, mahasiswa kuper. Cobalah cari organisasi-organisasi yang ada di kampus dan aktiflah di dalamnya. Kalau perlu, jadi ketua di sana. Minimal ketua bidang. Bila Anda saat ini sedang belajar tentang ilmu kehumasan, maka usahakan Anda bisa menduduki posisi sebagai ketua bidang humas di organisasi tersebut. Buatlah berbagai proyek kehumasan buat bidang Anda. Tidak perlu yang besar-besar, cukup yang menengah saja namun sering diadakan. Kalau pun posisi Anda hanya sebagai anggota biasa, ajukan kegiatan di mana Anda menjadi ketuanya. Semakin sering, semakin bagus. Ini akan membantu portofolio Anda nantinya dan terdapat benang merah antara latar belakang pendidikan dan kegiatan ekstra kampusnya.
Banyak organisasi, khususnya dari kampus-kampus lain yang menggelar seminar atau workshop berkaitan dengan tema-tema tertentu. Pilih dan ikutilah seminar/workshop tersebut terutama yang berkaitan dengan pendidikan Anda. Jika Anda adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen, kegiatan bertema prospek industri perbankan, prediksi ekonomi tahun depan, manajemen resiko, hingga investasi wajib Anda ikuti. Biasanya harga mahasiswa lebih murah dan tidak perlu menguras kantong terlalu dalam. Hindari seminar yang tidak ada hubungannya dengan jurusan Anda supaya lebih efisien dan efektif. Selain itu, ikuti juga kegiatan pelatihan yang berkaitan dengan kapabilitas dan kompetensi sebagai penunjang karir Anda nantinya, seperti kepemimpinan, kecerdasan emosional, dan lainnya.
Tidak hanya para profesional dan pebisnis saja yang butuh untuk mengembangkan jaringan. Mahasiswa pun juga. Jika Anda menghadiri seminar atau workshop, cobalah berkenalan dengan narasumbernya dan minta nomor kontaknya. Minimal Anda sudah menambah teman baru. Sering-sering bertegur sapa melalui dunia maya, undang dia ke sosial media yang Anda miliki, beri komentar setiap ia memposting sesuatu, dan kalau perlu kapan-kapan ajaklah dia untuk bertemu. Jaringan ini tidak saja harus dengan orang-orang terkenal atau para pakar, bahkan sesama mahasiswa pun juga perlu. Cari teman yang kira-kira berpotensi menjadi sukses di masa depannya dan bertemanlah dengannya. Siapa tahu, kelak dari teman inilah pekerjaan Anda di masa depan akan semakin sukses.
Di era digital seperti sekarang ini, di mana telah lahir konsep “Youniverse” yang berpusat pada seseorang, maka internet adalah salah satu pengungkit (leverage) yang bisa menunjang karir Anda di masa depan. Buatlah blog yang kontennya berkaitan dengan bidang Anda, rajin-rajin meng-update isinya, dan promosikan blog itu melalu berbagai kanal media sosial yang Anda miliki. Jika waktu menuju kelulusan sekitar dua tahun lagi, maka itu adalah waktu yang cukup untuk melakukan personal branding. Katakanlah dalam sebulan Anda bisa menulis 5 artikel di blog tersebut, artinya begitu lulus Anda sudah memiliki 120 artikel yang berkaitan dengan bidang pendidikan Anda. Bukankah ini akan meningkatkan daya jual Anda dibanding sarjana lain yang tidak pernah menulis satu blog pun?
Selamat mencoba!