81rfcw9ox9 tips cara mengatasi stress kerja
TIPS CARA MENGATASI STRESS KERJA

Stress merupakan hal yang umum terjadi bagi kalangan pekerja. Terlalu banyak tekanan dan beban pekerjaan menimbulkan ketegangan tersendiri yang bisa berdampak buruk

Tidak bisa dipungkiri terkadang bekerja menimbulkan ketegangan tersendiri. Apalagi ketika mendekati waktu deadline, kita banyak mendapat komplain dari pelanggan dan tekanan dari atasan atau rekan kerja, yang membuat pekerjaan semakin menumpuk setiap harinya. Stress membuat orang berpikir sempit, emosi tidak stabil serta terkadang membuat nafsu makan berkurang yang berakibat buruk terhadap kesehatan. Umumnya mereka yang mengalami stress itu berada di level paling atas atau level paling bawah. Sedangkan mereka yang menjabat di level menengah frekuensinya tidaklah sesering yang berada di atas dan bawah.

Sebenarnya, stress berasal dari cara berpikir yang kurang tepat. Orang bisa stress karena merasa dibebani oleh pekerjaan-pekerjaan yang menurut dia tidak mampu untuk diselesaikan dalam waktu dekat. Stress bisa juga ditimbulkan dari ketidakpiawaian dalam mengelola tim, tidak mampu menentukan skala prioritas, serta keterbatasan dalam berinovasi. Tingkat stress pun berbeda-beda, bergantung dari tanggung jawab yang diemban serta tentu saja posisinya. Seorang direktur memiliki stress yang lebih besar daripada seorang sales executive. Penyebabnya, bisa karena kompetisi yang semakin sengit, profit perusahaan yang semakin tergerus, pesaing yang semakin agresif dalam pemasaran, serta tekanan-tekanan dari para pemegang saham. Belum ditambah dengan potensi-potensi yang berakibat pelanggaran terhadap hukum apabila bisnisnya bersentuhan dengan kepentingan publik dan negara, misalnya seperti perusahaan BUMN atau perusahaan pemegang proyek APBN. Sementara di tingkat paling bawah, stress yang ditimbulkan bisa karena tenggat waktu pekerjaan, dimarahi bos, atau sekedar dikomplain pelanggan. Apapun itu, stress telah menjadi bagian dari kehidupan seorang professional.

Ada banyak tips dan cara menghadapi stress dalam dunia kerja , salah satunya adalah dengan memulai bersahabat dengan stress. Ibarat penyakit, cara menyembuhkannya justru dengan mulai menerima kehadiran penyakit tersebut. Barulah perlahan-lahan diterapi sampai hilang. Lalu bagaimana cara bersahabat dengan stress?

Pertama, jadikan stress sebagai kebutuhan. Ketika kita tertekan secara psikologis akibat pekerjaan, itu tandanya kita bertanggung jawab terhadap apa yang sudah diamanahkan dari pihak manajemen. Orang yang tidak pernah stress jangan-jangan karena memang tidak merasa punya beban moral terhadap beban pekerjaannya. Jangankan kerja di sebuah organisasi bisnis, menjadi panitia di acara ulang tahun kampus pun bisa stress karena mengemban tanggung jawab yang besar. Jadi, ketika Anda stress, bersyukurlah! Sebab itu berarti Anda sangat bertanggung jawab terhadap apa yang sedang Anda kerjakan.

Kedua, jadikan stress sebagai bagian dari “gaya hidup”. Tentu kalimat ini terkesan mengada-ngada, bagaimana mungkin sesuatu yang kita hindari menjadi bagian dari lifestyle. Dengan menjadikan bagian dari gaya hidup sebagaimana kita hobi kongkow bersama rekan-rekan kerja, lama kelamaan Anda tidak akan “stress” ketika bertemu stress. Semakin sering tertekan, semakin matang jiwa seseorang, maka semakin tenang menghadapi masalah. Mengapa ada orang yang sangat cemas ketika menemukan masalah? Jawabannya sederhana saja, karena dia jarang bertemu dengan masalah. Model karyawan yang jarang bertemu dengan masalah ini memiliki kualifikasi emosional yang rendah. Justru ketika seorang karyawan sering bertemu dengan masalah maka dia lebih pantas menduduk posisi sebagai pimpinan tim. Bayangkan apa yang akan terjadi ketika seseorang yang belum matang emosionalnya harus memiliki bawahan.

Ketiga, anggaplah stress sebagai suatu kepastian. Maksudnya, di mana pun Anda bekerja, pastikan bahwa Anda akan bertemu dengan stress. Jangan pernah berpikir untuk menghindari stress karena itu tidak realistis dan tentu saja tidak mungkin. Yang harus dipikirkan bagaimana cara mengelolanya, bukan bagaimana menghindarinya. Mau menduduki jabatan sebagai officer, pasti stress. Mau diangkat menjadi manajer, pasti stress. Mau berbisnis, pasti stress. Mau jadi panitia acara perusahaan, pasti stress. Sehingga ketika sudah mengkondisikan pikiran untuk menerima stress, maka Anda bisa jadi tidak akan benar-benar stress.

Keempat, usahakan menularkan stress Anda kepada tim. Ini bukan untuk menakut-nakuti mereka, tetapi sebagai bagian dari mendistribusikan resiko. Ketika “menelan” masalah sendirian, itu artinya Anda sudah siap untuk mengambil resiko sendirian. Padahal sebagai pimpinan tim, resiko harus dibagi ke seluruh anggota. Bukan untuk melempar tanggung jawab namun untuk meminimalisir kegagalan. Tetap tanggung jawab dipegang oleh Anda sebagai pemimpin.

So, jangan stress dengan adanya stress. Semakin sering stress, maka semakin terbiasa dengan stress. Bersahabatlah dengan stress!

10 Desember 2015
Related Articles
6ae4mge77v tips membuat presentasi yang mengesankan
10 Desember 2015
TIPS MEMBUAT PRESENTASI KERJA YANG MENGESANKAN

Presentasi adalah hal yang tidak bisa dikesampingkan, terutama dalam dunia kerja. Terlebih lagi bila presentasi dilakukan dengan baik, maka akan berpengaruh terhadap karir

2lie8qoupc tips melakukan negosiasi gaji
15 Desember 2015
TIPS MELAKUKAN NEGOSIASI GAJI

Setiap pekerja pastinya mengharapkan gaji yang sepadan dengan apa yang dikerjakannya. Untuk itu perlu bagi setiap karyawan untuk melakukan negosiasi gaji