Di era moderen seperti sekarang ini, membangun personal branding tidak lagi menggunakan cara yang konvensional namun lebih kepada pemanfaatan media online
Blog adalah bagian dari media sosial. Semakin sering Anda menulis artikel-artikel bermutu, dan tentunya berkaitan dengan bidang pekerjaan Anda, maka personal branding Anda semakin terbangun. Semakin spesifik tema yang Anda angkat, dan konsisten membahas topik tersebut selama beberapa tahun, maka lama kelamaan Anda akan dianggap pakar oleh orang lain di bidang tersebut.
Bagaimana cara membangun branding Anda melalui blog? Tentu dengan memposting tulisan-tulisan bermutu. Berikut tips menulis artikel blog untuk membangun reputasi Anda di bidang yang sedang digeluti.
Sadar Isu
Anda harus ‘bumbata’ (buka mata buka telinga) terhadap isu-isu yang terjadi di sekitar Anda, baik yang didapat dari media massa maupun berdasarkan hasil observasi Anda. Buatlah riset pustaka yang mendalam terhadap isu serta permasalahan yang sedang hangat diperbincangkan dan kaitkannya dengan industri dan bidang kerja Anda. Kalau Anda seorang profesional di bidang sumber daya manusia dan saat ini sedang marak demo akibat PHK besar-besaran, sampaikan pandangan Anda tentang hal ini dalam tulisan di dalam blog yang Anda kelola. Bisa mulai dari penyebab PHK, hubungannya dengan kualitas SDM, proses perekrutan, industri yang sedang melesu, dan lebih bagus kalau Anda bisa memperbandingkannya dengan negara-negara luar. Tulisan Anda akan semakin berbobot.
In-Depth Interview
Anda tidak selalu harus memposting artikel-artikel hasil pemikiran Anda sendiri di blog. Anda juga bisa mewawancarai pakar lain di bidang yang Anda geluti dan dibuat menjadi artikel yang menarik. Tentu dicantumkan pula narasumbernya. Tujuannya agar blog Anda lebih kaya dengan pemikiran-pemikiran yang baru. Selain itu, pembaca akan menilai bahwa blog Anda memang pantas dijadikan referensi utama di industri tersebut. Dan tentu saja ini berimbas secara positif dengan personal branding Anda.
Riset
Kalau Anda mau sedikit “repot”, ada baiknya Anda melakukan riset mengenai industri Anda kepada target pasar yang dibidik. Misalnya, Anda bekerja di perusahaan fast moving consumer goods (FMCG) sebagai Brand Manager. Sasaran Anda adalah keluarga muda yang baru punya anak. Maka Anda bisa menyebarkan kuesioner kepada beberapa keluarga muda untuk mendapatkan insight mengenai produk tersebut. Hasil survei ini bisa Anda posting di blog Anda. Tentunya dengan beberapa trik pemostingan. Anda bisa membuat pembaca merasa sedikit penasaran dengan memberikan beberapa klue singkat. Misalnya, buat mereka yang tertarik mendapatkan hasil riset secara lengkap, mereka bisa mengirimkan alamat emailnya kepada Anda. Ini sekaligus untuk mengukur seberapa besar antusiasme pembaca kepada artikel Anda.
Resume Seminar
Anda mungkin selama bekerja pernah diikutsertakan oleh perusahaan untuk ikut seminar dan workshop. Daripada sekedar mendengar, lebih baik Anda mencatat. Dan daripada sekedar mencatat untuk pribadi, mengapa tidak ditulis ulang untuk konsumsi pembaca blog Anda? Semakin sering Anda menulis review atau ulasan seminar yang Anda ikuti, semakin kuat pula branding Anda sebagai orang yang profesional di bidang ini.
Resensi Buku
Ini adalah cara paling mudah kalau Anda masih belum punya ide untuk menulis artikel, riset atau belum ikut seminar. Cukup cari buku yang ada kaitannya dengan bidang Anda, baca dan buatlah resensi dan ringkasannya. Apalagi kalau buku itu baru terbit dan Anda peresensi awal. Pembaca blog akan menganggap Anda orang yang selalu update terhadap informasi terbaru.
So, selamat melakukan personal branding!