Bagi seorang fresh graduate yang baru memasuki dunia kerja tentunya bukanlah hal yang mudah. Namun bukan berarti tidak bisa, karena beberapa tips berikut bisa membantu Anda untuk melewatinya.
Masa kuliah adalah masa di mana seorang anak akan menentukan seperti apa masa depannya kelak. Hal ini perlu diperhatikan karena tanpa adanya dukungan dari orang tua dan keluarga maka akan mempengaruhi tingkat pola pikir anak. Terlebih lagi saat usia remaja. Usia remaja anak akan mudah untuk terpengaruh oleh beragam kebiasaan yang biasanya timbul akibat ajakan teman maupun akibat lainnya.
Semakin melewati usia remajanya maka anak tersebut akan memiliki pemikiran yang lebih dewasa. Seperti halnya memikirkan soal pekerjaan setelah lulus kuliah ataupun meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi Tidak sedikit dari mereka yang lebih memilih untuk terjun kedalam dunia kerja terlebih dahulu.
Berikut ini adalah tips bagi fresh graduated dalam menghadapi dunia kerja:
Ketika Anda berniat untuk melanjutkan jalan ke dunia kerja, ada baiknya pilih yang waktunya fleksible. Tidak nine to five. Apalagi kalau Anda sambil melakukan aktifitas lain seperti kuliah malam hari atau bisnis sampingan. Namun untuk pekerjaan dengan waktu fleksibel tidak mudah mendapatkannya. Bidang-bidang yang waktunya bisa kita atur sendiri biasanya adalah marketing dan sales.
Untuk seorang pemula lebih baik untuk tidak terlalu memikirkan besaran gaji. Hal ini dikarenakan belum adanya pengalaman bekerja di bidang apapun. Ini Juga berlaku untuk mereka yang pernah melakukan magang atau sejenisnya saat kuliah. Memang akan lebih bagus lagi jika Anda berhasil mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang diharapkan, namun tentu sementara ini tidak menjadi prioritas. Pengalaman dan rekam jejak adalah tujuan Anda mendapatkan pekerjaan pertama kali.
Setiap lulusan kampus atau sekolah pastilah memiliki rencana masa depannya masing-masing. Misalnya ingin melakukan sesuatu atau membeli sesuatu dari gaji bulanannya. Sisihkanlah uang sebesar 10% dari pendapatan Anda untuk biaya kesehatan, 10% untuk biaya tak terduga, 10%.untuk biaya pendidikan, 10% untuk tabungan. Sisanya dapat digunakan untuk apapun yang diinginkan. Bagi Anda yang baru pertama kali mencicipi dunia kerja, ada baiknya selain menimba pengalaman Anda juga menimba pengetahuan. Caranya, alokasikan sebagian gaji Anda untuk ikut seminar dan workshop terkait dengan bidang kerja dan industri yang Anda geluti. Jangan hanya habis untuk mentraktir teman atau membeli gadget baru. Sayang sekali kalau uang Anda hanya habis untuk hal-hal seperti itu saja. Seperti kata pakar keuangan kelas nasional, Tung Desem Waringin, berinvestasilah pada “leher ke atas”. Maksudnya, berinvestasilah untuk otak Anda. Cari kursus, pelatihan, maupun seminar yang bisa mengembangkan skill dan pengetahuan Anda.
Setelah mendapatkan pengalaman dari tempat kerja saat ini ditambah dengan workshop dan seminar yang banyak diikuti, maka ada baiknya Anda mulai melirik peluang baru di perusahaan lain. Jika Anda memilih untuk menjadi “kutu loncat” (dalam pengertian positif), maka pilihlah perusahaan yang bidang industrinya sama atau bidang kerjanya sama. Jika sebelumnya Anda bekerja sebagai staf HRD, maka pindah ke perusahaan lain usahakan di bidang HRD juga, jangan lompat ke pemasaran. Jika sebelumnya Anda berada di industri teknologi, usahakan untuk tetap di industri tersebut. Intinya, temukan passion Anda dan fokuslah di sana.
Bukan hal yang mudah untuk mencapai kesuksesan, apalagi bagi yang baru lulus. Perjuangan mendapatkan pekerjaan pertama saja membutuhkan pengorbanan yang luar biasa. Untuk mempermudah Anda diterima kerja, maka saat kuliah sering-seringlah berorganisasi dan mengikuti seminar dan pelatihan yang terkait dengan bidang kuliah Anda. Ketika lulus dan Anda melamar, maka hal ini bisa menjadi kredit plus untuk dinilai oleh perusahaan.
Selamat mencoba!