Progres lamaran kerja seperti disitu-situ saja, ketika ada panggilan interview malah lupa pernah melamar di posisi apa. Gimana ya solusinya? Kamu perlu mengatur beberapa hal berikut ini.
Pernahkah ketika dalam proses melamar kerja, kemudian mendapat undangan interview tetapi kamu lupa pernah apply di perusahaan tersebut?
Jika pernah, kamu wajib baca artikel ini sampai selesai. Sebagai fresh graduate atau jobseeker yang melamar di banyak platform dan beragam lowongan sering membuat kita lupa untuk mencatat dan me-manage dengan baik. Kondisi tersebut menyebabkan kita tidak bisa mengukur sejauh mana perjalanan dalam proses pencarian kerja hingga berujung “stress” atau “hopeless”.
Sebagai calon karyawan yang nantinya harus mampu manajemen waktu dengan baik maka kita harus memulai dari diri sendiri. Kamu bisa menggunakan tools gratis yang bisa digunakan untuk mengukur progres pencarian kerja.
Banyak alat bantu yang beredar dan bisa memudahkan kamu dalam mencatat dan cek progres lamaran kerja yang tentunya gratis dan mudah digunakan.
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan tools satu ini, kamu bisa mencatat progres lamaran kamu mulai dari tanggal, nama perusahaan, posisi yang dilamar, serta posisi kamu saat ini apakah masih tahap apply, test atau interview. Hal ini akan memudahkan kamu melihat sudah berapa lamaran yang kamu apply dan proses yang kamu lalui.
Kamu pernah ketinggalan jadwal interview? Google Calendar adalah solusinya, kamu bisa mencatat jadwal interview atau tes substansi perusahaan untuk menghindari kehilangan kesempatan karena lupa mencatat jadwal. Selain teratur, penggunaan tools ini sangat bermanfaat bagi kamu ketika sudah bekerja nantinya.
Jangan hanya fokus apply pekerjaan tetapi kamu lupa upskill dan upgrade diri. Kamu bisa membuat to-do-list harian dengan seimbang antara melamar kerja dan belajar skill baru atau bahkan mengerjakan dummy project untuk portfolio kamu.
Seringnya ketika melihat informasi lowongan kerja kita hanya screenshot atau menyimpannya saja, kemudian lupa. Kamu bisa menyiasatinya dengan mencatat semua informasi lowongan yang tersedia menggunakan notes di smartphone, aplikasi seperti notion atau trello. Karena mobilitas biasanya sering menggunakan smartphone, jadi sebaiknya kamu menyediakan tempat untuk menyimpan informasi lowongan kerja tersebut.
Kamu tidak harus mengecek proses lamaranmu setiap hari, kamu bisa mengeceknya setiap minggu dan mengukur berapa banyak lamaran yang sudah kamu apply. Kemudian kamu bisa review apa saja yang perlu kamu perbaiki.
Itu tadi 5 cara mengukur lamaran pekerjaan agar proses kamu terlihat dan tidak stuck. Cara tersebut juga melatih interpersonal skill kamu dalam manajemen waktu, pekerjaan, hingga penggunaan tools seperti spreadsheet yang nantinya berguna ketika kamu bekerja.