Admin, yang merupakan singkatan dari kata “administrator” atau administrasi menjadi posisi yang seringkali terlihat di berbagai situs dan portal pencarian kerja. Lowongan admin memang diminati oleh sebagian besar orang, terutama bagi para jobseeker yang masih fresh graduate atau baru saja menyelesaikan jenjang pendidikan –Terlihat dari bermunculannya beberapa website yang memiliki banyak info lowongan untuk pekerjaan administrasi. Pada prakteknya dalam dunia kerja
, Admin bisa memiliki arti yang berbeda-beda, tergantung dari jenis atau bidang pekerjaan.
Jika bekerja di bidang pembukuan, admin bisa saja menjadi posisi yang dipercaya untuk memastikan semua data tercatat dan tersusun dengan rapi. Namun jika dalam industri online atau teknologi internet, yang sedang marak belakangan ini, profesi admin adalah posisi yang dipercayakan sebagai tokoh eksekutor dalam menjalankan sebuah website, blog atau akun media sosial yang dimiliki perusahaan.
Jika Anda termasuk sebagai orang yang tertarik bekerja di industri online dan sedang mencari lowongan kerja sebagai admin sosial media, ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang pekerjaan ini. Menjadi admin sosial media untuk sebuah perusahaan bukanlah sebuah perkara mudah dan tentunya tidak bisa disamakan seperti ketika sedang mengelola akun pribadi.
Beberapa hal yang perlu diketahui sebelum Anda melamar menjadi admin sosial media:
- Kenali produk perusahaan yang Anda tangani
Buat sebuah fondasi atau struktur dalam perencanaan konten yang akan Anda posting di sosial media, mengenai produk dari perusahaan tersebut. Cari tahu dan pelajari apa saja kelebihan dan kekurangannya. Lihat produk-produk dari kompetitor, dan temukan poin yang membuat produk Anda lebih unggul. Dari sini, Anda bisa mulai membangun brand image atau citra dari brand perusahaan tersebut agar mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
- Lihat dan pelajari target marketnya
Lihat dan pelajari pangsa pasar yang dituju, dengan begitu Anda bisa mempersiapkan ‘amunisi’ yang dapat digunakan untuk diposting dalam akun sosial media milik perusahaan yang akan Anda kelola. Selidiki dan pelajari demografinya secara lebih mendalam, yaitu bagaimana dinamika kebiasaan dan kegemaran target market yang dituju –Semua informasi ini akan membantu Anda, terutama dalam penggunaan bahasa yang digunakan untuk menyampaikan informasi seputar produk. Tentunya Anda tidak mungkin menggunakan panggilan “kamu” kepada target yang berusia di atas 30 tahun bukan?
- Memberikan nama sebutan untuk kalangan yang dituju
Menggunakan embel-embel “sahabat” untuk panggilan dinilai sah saja dilakukan, dengan catatan jika itu memang sesuai dengan target market dari produk yang Anda kelola sosial medianya. Hal ini akan memudahkan Anda untuk membentuk komunitas dari brand yang Anda kelola. Di sini, Anda bisa mempelajari bagaimana membentuk karakter dan ciri-ciri dari user atau pengguna produk yang Anda kelola, serta memutuskan nama panggilan apa yang sopan dan pantas untuk dikenakan. Usahakan agar menggunakan nama atau bahasa yang catchy namun tidak terdengar memaksa.
- Konten yang edukatif
Jangan hanya melulu memberikan anjuran untuk pembelian atau mengarahkan kepada Call To Action. Sebaiknya Anda juga bisa menyisipkan tips atau panduan bermanfaat lain seputar produk dan brand yang Anda kelola agar target market yang dituju tidak segera ‘lari’ dari produk kompetitor. Jika calon customer merasa tips atau info yang Anda berikan itu berguna, mereka akan lebih tertarik untuk mengetahui produk tersebut melalui akun sosial media yang Anda kelola, dan ini tentu saja akan memberikan dorongan kepada mereka dalam memutuskan untuk membeli produk tersebut. Ingatlah untuk selalu membaca kembali konten yang akan Anda post sebelum dibaca oleh publik. Jadilah calon admin yang baik sebelum meng-apply lowongan admin yang Anda inginkan.
13 November 2015