Kisah Inspiratif: Belly Dancer - Patricia Gande

Belly Dance adalah tarian yang berasal dari Mesir. Sering juga dikenal sebagai tari Arab, tarian ini memperlihatkan bagian perut yang digerakkan dengan gemulai dan indah. Di Indonesia sendiri, peminat Belly Dance semakin meningkat dan tarian ini dapat ditemukkan di berbagai tempat. Salah satu penari Belly Dance adalah Patricia Gande. Berikut cerita Patricia dalam perjalanan karirnya sebagai Belly Dancer.

“Dari sebelum sekolah memang sudah suka dance, karena orangtua melihat ada bakat nari umur 4 tahun saya di masukkan ke sekolah balet di Bandung di Taneke Burki ( orangtuanya Vicky Burky ) latihan Balet sampe SMP kelas 1, setelah itu belajar tarian daerah jaipongan, bali dan jawa... selain itu saya juga belajar jazz balet sejak itu saya selalu ingin tau semua tarian yang mempunyai teknik

Sebelum saya tinggal di Jakarta saya tinggal di Surabaya cukup lama dan di Surabaya saya cukup dikenal dalam dunia tari.. Rintangan baru mulai saya rasakan pada saat saya pindah ke Jakarta sebab saya harus mulai semuanya dari bawah lagi.

Akhirnya saya mencari sekolah tari yang cukup dikenal di Jakarta.. Pada saat itu saya mulai kembali belajar tari tapi karena jenis tarian yang saya tarikan di Surabaya tidak terlalu diminati di Jakarta karena kalah saingan dengan Hip hop maka saya harus mencari sesuatu yg baru dan tidak semua orang bisa melakukan akhirnya saya tertarik untuk belajar belly dance
Dan saya benar2 belajar tehnik yg benar.. setelah saya bisa menguasai bellydance ada lagi tantangan yg harus saya hadapi karena belly dance tarian perut dan kostum penari belly memang harus kelihatan perut maka para penari belly dance banyak sekali dianggap sebagai penari sexy dancer, dan untuk mematahkan itu semua saya dan teman2 penari belly berusaha memperkenalkan tarian belly dance dengan benar dan teknik yg benar dan akhirnya bellydance diminati.

Kesuksesan adalah milik semua orang yakinlah bahwa kita akan sukses karena semua butuh proses dan perjuangan..
Karena disetiap peristiwa yg terjadi sekecil apapun dalam hidup kita bukanlah suatu kebetulan jadi jangan pernah dianggap remeh sebab semuanya mempunyai benang merah untuk nanti kedepannya."