Pandemi COVID-19 telah memaksa hampir semua karyawan perusahaan di seluruh dunia untuk bekerja dari rumah. Tahun lalu, itu merupakan dampak yang sangat nyata.
Hired Today News – Pandemi COVID-19 telah memaksa hampir semua karyawan perusahaan di seluruh dunia untuk bekerja dari rumah. Tahun lalu, itu merupakan dampak yang sangat nyata.
Namun, solusi itu tidak seberapa berat jika dibandingkan dengan dampak nyata lainnya: bekerja dari rumah selamanya atau dirumahkan alias diputus hubungan kerjanya (PHK).
Kementerian Tenaga Kerja menyebutkan setidaknya 88% perusahaan di Indonesia terdampak pandemi. Dari jumlah itu, 25,6% perusahaan merumahkan karyawannya dan 17,8% perusahaan mem-PHK karyawannya.
Karena itu, muncul pertanyaan: apakah perekrutan karyawan menjadi kunci pertumbuhan bagi perusahaan di era normal baru? Tentu saja, jawabannya bisa “ya” dan bisa “tidak”, tergantung perusahaannya.
Walau begitu, manajemen perusahaan di berbagai negara mayoritas ragu untuk melakukan perekrutan karyawan baru selama “Periode Rapuh” seperti satu tahun terakhir ini.
Pertanyaan-pertanyaan itu juga mencuat di kalangan perusahaan di seantero Australia. Seiring habisnya JobKeeper, dana bantuan yang diberikan pemerintah kepada karyawan selama pandemi, banyak perusahaan mulai berpikir untuk lebih selektif dalam melakukan perekrutan karyawan.
Perusahaan-perusahaan berpikir mempekerjakan karyawan penuh waktu selama periode rapuh tampaknya bukan pilihan yang
bijaksana. Sebab, efisiensi amat dibutuhkan. Tentu, itu kabar buruk bagi pencari kerja.
Itu belum berbicara menyangkut mulai banyaknya perusahaan yang menerapkan sistem otomasi dalam operasionalnya. Otomasi yang sarat teknologi sudah pasti menjamin kinerja perusahaan jauh lebih efektif dan efisien.
Kalau sudah begitu, apa yang terjadi? Jelas sekali potensi pengangguran di mana-mana. Jumlah karyawan yang di-PHK dengan yang direkrut kembali tidak sebanding jumlahnya. Padahal, itu belum termasuk angkatan kerja baru yang baru mau mencicipi dunia kerja.
Oleh karena itu, Gabriela Carisa Rosgiarto, Operations Manager HiredToday, platform lowongan kerja online terkemuka di Indonesia, mengatakan meningkatkan kualitas diri itu amat penting demi menghadapi persaingan.
“Di satu sisi jumlah perekrutan karyawan berkurang, di sisi yang lain jumlah talenta yang berharap direkrut bertambah. Artinya, persaingannya menjadi sangat ketat. Kalau pun melakukan perekrutan karyawan, pasti perusahaan memilih kandidat yang terbaik, bukan?”*