Menurutmu mana yang lebih penting? Kerja Keras atau Kerja Cerdas?
Apakah kamu salah satu dari orang-orang yang mendapati diri kamu melakukan banyak sekali pekerjaan, tetapi kamu tidak merasa mendapatkan uang, penghasilan atau pengakuan sebanyak yang seharusnya?
Jika ini alasannya mungkin bukan jumlah pekerjaan yang kamu lakukan tetapi cara kamu melakukannya, dengan kata lain bukan bekerja keras semata, kamu perlu bekerja dengan cerdas. Banyak juga orang yang bekerja keras menjadi benar-benar sukses namun alangkah baiknya jika disertai dengan kerja cerdas.
Untuk memulai kerja cerdas ada aturan penting yang perlu kamu ingat bahwa nilai dari apa yang kamu hasilkan bukanlah tentang seberapa banyak pekerjaan yang dilakukan tetapi seberapa besar usaha yang kamu berikan untuk mencapainya.
Sebelum kamu memulai tugas apapun, penting untuk memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang ingin kamu capai, kamu perlu mengetahui langkah-langkah apa yang penting untuk sampai ke sana dan mana yang tidak perlu dan dapat dihentikan jika waktu tidak memungkinkan. Terlalu banyak orang yang menghabiskan waktu terlalu lama untuk detail kecil sehingga tidak ada yang akan memperhatikan atau peduli tentang hal ini. Karena mereka kehilangan pandangan tentang gambaran yang lebih besar dan beberapa kasus karena mereka terlalu perfeksionis, sehingga hanya berkutat dengan detail agar terlihat sempurna tetapi tidak ada action (kerja nyata) di lapangan.
Jika kamu akan menciptakan sesuatu yang bernilai, kamu harusnya memiliki waktu tertentu untuk melakukannya. Jadi kamu perlu menggunakannya dengan bijak. Satu hal yang dilakukan banyak orang sukses pada awal hari adalah menetapkan daftar tujuan untuk diri mereka sendiri. Mereka membuat perkiraan yang realistis tentang berapa banyak waktu yang mereka butuhkan untuk dihabiskan pada setiap tugas secara efektif. Jadi buatlah jadwal hari ini.
Kami tidak mengatakan kamu harus tetap taat jadwal yang sudah dibuat 100%. Kamu dapat memodifikasi di sana-sini. Tetapi jika kamu terus-menerus menghabiskan lebih banyak waktu diluar jadwal yang sudah disepakati daripada waktu yang kamu berikan untuk diri sendiri daripada untuk tugas-tugas. Maka tentunya ini ada yang salah. Pada kasus ini. kamu perlu pemikiran ulang.
Kuncinya untuk membuat perkiraan yang realistis tentang berapa lama kamu mulai mengerjakan setiap tugas, dan menghormati batas waktu tersebut sehingga kamu dapat menyesuaikan semua yang kamu butuhkan.
Juga jangan paksakan untuk mengerjakan banyak tugas terlalu banyak. Secara fisik mungkin kamu mampu, tetapi belum tentu dengan otak dan daya pikir kamu akan mampu mengakomodir tugas dan pemikiran yang terlalu banyak. Hasil akhirnya bisa saja kamu stress dan tidak fokus, pada akhirnya kamu merasa beban kerja kamu terlalu padat.
Segala sesuatu yang kita lakukan dalam hidup berkaitan dengan sistem, dari sistem biologis tempat tubuh kita bekerja, sistem yang mengatur bagaimana uang berpindah tangan, hingga sistem psikologis yang membuat orang menganggap kita serius atau tidak. Jika kita memiliki pengetahuan yang baik tentang sistem yang kita hadapi, kita dapat meningkatkan peluang keberhasilan kita.
Jika kamu dapat mengetahui dengan baik, sistem kerja apa yang berlaku untuk menyelesaikan suatu masalah maka kamu dapat menyelesaikannya dengan baik, hemat waktu dan juga hemat biaya.
Misalnya saja ada orang yang hampir setiap hari pergi ke gym untuk membentuk badannya menjadi berotot dan perutnya tidak terlihat gendut. Setelah sekian bulan ternyata harapannya tidak terpenuhi, periksa punya periksa ternyata ia melakukan tidak sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh pelatih senamnya. Ia berpikiran hanya sebatas pergi ke gym, berolahraga dengan peralatan yang ada dan berharap perutnya menjadi langsing. Namun ternyata ia salah menerapkan sistem atau program yang seharusnya disarankan.
Kita tidak membicarakan tentang jalan pintas dengan cara yang akan membuat hasil akhir menjadi kurang berharga atau membuat orang lain mengambilnya. Kita berbicara tentang bagaimana mendapatkan target yang sama tetapi dicapai dengan lebih cepat.
Contoh kasus misalnya, kamu diminta untuk membuat presentasi dengan konten materi yang sudah dipersiapkan, namun agar penampilan presentasi kamu lebih baik, kamu akhirnya membuat presentasi itu dari nol, membuat template sendiri. Sedangkan teman kamu juga mendapatkan tugas yang sama dengan materi yang sama persis dengan kamu, namun dia mempersiapkan dengan mengambil template yang sudah tersedia dalam sistem aplikasi.
Jelas waktu dan hasil yang diperoleh oleh teman kamu lebih baik dan cepat dibandingkan kamu yang menghabiskan waktu dengan model dan bentuk template yang kamu kreasi sendiri.
Apapun area kerja, pasti ada saja jalan pintas yang bisa kamu dapatkan. Luangkan sedikit waktu untuk berpikir dan berkreasi dalam menemukan jalan pintas, ternyata hal ini lebih bermanfaat dibandingkan kamu langsung berkutat dengan pekerjaan kamu tanpa melihat adanya peluang menemukan jalan pintas dengan pencapaian hasil yang sama dan lebih praktis
Pekerja yang cerdas tahu kapan harus meminta bantuan kepada pihak lain. Ia tahu batas kemampuannya untuk mendukung penyelesaian suatu tugas yang dibebankan kepadanya.
Janganlah takut dan malu untuk bertanya jika rekan kerja kamu mempunyai ide atau saran dalam menemukan jalan pintas itu. Bisa jadi jalan pintas solusi itu diberikan oleh kolega atau rekan kerja kamu. Buka peluang untuk tidak memaksakan diri menemukan solusi yang lebih baik jika ternyata saran solusi itu ada di sekeliling kamu.
Dalam beberapa kasus, jika solusi itu terpaksa harus membayar seorang yang ahli maka itu lebih baik daripada kamu berkutat dengan solusi terbatas yang kamu miliki namun ternyata tidak menyelesaikan kasus itu dengan baik dan efisien.
JIka kamu memiliki jadwal penyelesain tugas yang ketat, maka kamu harus berani untuk memiliki jadwal yang bebas gangguan dari apapun agar kamu dapat berkonsentrasi dalam tugas yang kamu hadapi.
Banyak di antara kita yang terganggu jadwalnya karena komunikasi dalam media sosial yang terlihat penting, namun sebetulnya bisa untuk sementara ditinggalkan. Hal itu menjadi mungkin jika kamu mau dan berani berkata tidak untuk gangguan-gangguan itu, bahkan jika perlu jangan membuka email kantor di pagi hari agar pikiran dan konsentrasi kamu tidak terganggu dengan sesuatu hal yang kamu baca dalam email tersebut.
Prioritas menjadi kata kunci yang kamu pilih untuk dapat menyelesaikan tugas kamu yang ketat.