Surat Referensi didasarkan pada satu premis keyakinan bahwa perilaku dan kinerja masa lalu adalah prakiraan terbaik untuk prediksi kinerja kamu di masa depan.
Surat referensi kerja adalah dasar keyakinan bahwa perilaku dan kinerja kamu di masa lalu adalah perkiraan terbaik untuk menilai kinerja kamu dimasa depan. Perekrut (Employer) pastinya akan melakukan pemeriksaan silang (Cross Check) Surat referensi untuk memverifikasinya.
1. Pengalaman kerja, keterampilan kamu yang relevan dengan pekerjaan, kerja tim dan bidang lain yang mungkin menarik bagi perusahaan. 2. Perusahaan tentunya ingin mendalami tentang karakter, kepercayaan, kejujuran, reputasi, dan kredibilitas kamu;
3. Untuk melihat apakah ada lebih banyak yang harus dipelajari tentang kamu dan kemampuan kamu, sikap atau tentang apa yang menjadi kelemahan kamu;
4. Bagaimana kinerja kamu dan apa yang telah dicapai, gaya dan cara kamu berkomunikasi, interpersonal atau gaya manajemen kamu;
5. Apakah kamu mungkin cocok untuk direkrut perusahaan, bergabung dalam tim, atau posisi manajemen tertentu;
Peringatan dini bagi perusahaan seperti sikap inkonsistensi, pandangan orang apakah akan berbeda/bertentangan tentang kamu;
6. Wawasan tentang bagaimana menjadikan kamu manajer terbaik dan perusahaan dapat mendukung kamu jika kamu bergabung dengan perusahaan atau tim
Idealnya pemberi kerja akan merujuk kepada surat referensi pekerjaan, namun jika kamu memasuki dunia kerja untuk pertama kalinya, tentunya kamu dapat meminta guru, dosen atau mereka yang berada di institusi lainnya untuk dapat memberikan surat referensi. Kamu memerlukan surat referensi ini agar siapa kamu selaku calon kandidat dalam suatu proses rekrutmen kerja menjadi nilai tambah yang esensial. Selayaknya surat referensi kerja mencerminkan karakter kamu yang membuktikan tentang kepribadian, keterampilan, kemampuan dan sikap.
Kamu membutuhkan surat referensi dari orang-orang yang dapat menjelaskan dan memberikan gambaran positif tentang kamu, baik itu tentang kebiasaan kerja, keterampilan dan kemampuan kamu artinya mereka-mereka yang mengenal kamu dengan baik dan siap untuk dikonfirmasi oleh calon perusahaan.
- Atasan langsung atau manager langsung
- Manajer tak langsung/Supervisor tak langsung dimana kamu sering juga bekerja sama;
- Salah seorang Board of Director;
- Guru atau Dosen atau Professor
- Teman Kerja
- Senior Manajemen
- Customer atau Client dengan siapa kamu selama ini bekerja sama
- Pemuka Agama (Ulama, Pastor, Pelayan Umat)
Segeralah kamu mendapat surat referensi dan jangan sampai ketika kamu mendapatkan undangan wawancara kamu belum menghubungi dan memastikan siapa yang akan menjadi referensi untuk kamu. Jika calon majikan ingin mempekerjakan kamu, mereka tidak akan berkesan jika harus menunggu beberapa hari saat kamu mengumpulkan referensi.
Bayangkan jika hal ini yang terjadi. Jika kamu sebagai manajer perekrutan telah dihadapkan dengan keputusan akhir untuk memutuskan antara dua kandidat final yang harus segera diputuskan. Kandidat pertama mempunyai Surat Referensi dan sudah diverifikasi dan kandidat kedua tidak punya surat referensi. Tentunya kandidat pertama menjadi kandidat potensial untuk segera direkrut.