Tertarik dengan pekerjaan di bidang komunikasi? Perdalam pengertian kamu tentang komunikasi melalui artikel ini!
Setiap pelaku komunikasi akan melakukan empat tindakan: membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan.
Komunikasi dapat diartikan sebagai tindakan membentuk atau menyampaikan pesan. Ini dimulai sejak ide itu terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem saraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Seseorang atau sekumpulan orang selanjutnya akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain.
Proses penyampaian pesan berupa ide, gagasan, emosi, keterampilan maupun pesan lainnya baik secara verbal maupun nonverbal dari pengirim (komunikator) kepada penerima (komunikan) melalui channel / media untuk mendapatkan respons.
Dalam penyampaian komunikasi, ada beberapa teori yang menggambarkan peliknya hubungan antara komunikator dan komunikan. Teori-teori ini tidak serta merta dapat diaplikasikan di masyarakat atau ke setiap orang, melainkan memerlukan sebuah situasional tertentu yang memungkinkan teori-teori ini bekerja.
Lasswell, seorang pakar komunikasi, secara eksplisit dan kronologis menjelaskan tentang lima komponen yang terlibat dalam komunikasi, yaitu:
- siapa (pelaku komunikasi pertama yang mempunyai inisiatif atau sumber.
- mengatakan apa (isi informasi yang disampaikan)
- kepada siapa (pelaku komunikasi lainnya yang dijadikan sasaran penerima)
- melalui saluran apa (alat/saluran penyampaian informasi)
- dengan akibat/hasil apa (hasil yang terjadi –pada diri penerima)
Komunikasi sebagai suatu proses artinya bahwa komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan (ada tahapan atau sekuensi) serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu.
Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar, disengaja, serta sesuai dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya.
Kegiatan komunikasi akan berlangsung baik apabila pihak-pihak yang berkomunikasi (dua orang atau lebih) sama-sama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian yang sama terhadap topik pesan yang disampaikan.
Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan lambang-lambang. Lambang yang paling umum digunakan dalam komunikasi antar manusia adalah bahasa verbal dalam bentuk kata-kata, kalimat, angka-angka atau tanda-tanda lainnya.
Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan, yaitu memberi dan menerima. Dua tindakan tersebut tentunya perlu dilakukan secara seimbang atau porsional.
Maksudnya adalah bahwa para peserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya berbagai produk teknologi komunikasi seperti telepon, internet, faximile, dan lain-lain, faktor ruang dan waktu tidak lagi menjadi masalah dalam berkomunikasi.