Apa Kamu Merasa Hampir Menyerah?

Ketika kamu merasa hampir menyerah mungkin kamu sedang menilai kesuksesan bertolak dari pencapaian hari ke hari, bukan melihat gambaran yang lebih besar. Contoh sempurna ketika kamu melihat pepohonan di hutan, kamu langsung menyatakan bahwa hutan itu lebat ketika kamu hanya melihat sekumpulan pohon disepanjang jalan yang dilalui, namun ketika kamu melihat lebih dalam, padahal mungkin hutan itu tidaklah selebat yang kamu bayangkan.

Di bawah ini adalah alasan kamu menyerah, dan cara melakukan serangan balik agar kegagalan dan kesalahan itu dapat segera diperbaiki:

1. Takut akan Kegagalan

Takut gagal lebih seperti sabotase diri. Itu berakar pada ketakutan akan penolakan oleh orang lain (keluarga dan teman), dan bukan pada kegagalan itu sendiri. Selain itu, ini melemahkan. Itu membuat kamu berhenti mengambil risiko dan kamu meragukan diri sendiri. Kamu selalu berhasil untuk melakukan hal-hal yang 'aman'. Dan dengan demikian menyerah pada impian kamu yang mungkin sedikit berisiko.

Untuk mengatasi rasa takut gagal, visualisasikan hambatan, berpikir lebih tepat, analisis semua hasil potensial, dan lihat skenario terburuk. Terakhir, buatlah rencana darurat, dan lupakan apa yang akan orang pikirkan tentang kamu.

2. Kamu Menyerah Karena Terjebak Di Zona Nyaman Kamu

Zona nyaman adalah situasi di mana seseorang merasa aman dan nyaman. Kebanyakan orang menyerah karena mereka tidak nyaman dengan ketidakpastian berada di luar zona nyaman mereka. Namun, pertumbuhan dan kesuksesan hanya mungkin bila kamu keluar dari zona nyaman kamu; saat kamu merasa canggung saat mencoba sesuatu yang baru. Sayangnya, kebanyakan orang tidak mau keluar dari zona nyaman mereka.

Untuk melakukan serangan balik, mulailah dengan mengkalibrasi ulang realitas kamu; melakukan hal-hal sehari-hari secara berbeda. Selanjutnya, luangkan waktu kamu untuk membuat keputusan. Memperlambatnya membuat kamu tidak nyaman, mendorong kamu keluar dari zona tersebut. Terakhir, lakukan dalam langkah-langkah kecil karena membutuhkan waktu.

3. Disiplin kamu hilang 

Disiplin adalah melakukan hal yang benar untuk diri sendiri terlepas dari keadaannya. Itu adalah mempraktikkan pengendalian diri, terus maju bahkan ketika lebih mudah untuk menyerah. Kebanyakan orang yang menyerah tidak memiliki keuletan ini. Mereka menyerah pada masa-masa perubahan saat pengekangan menjadi sulit.

Memupuk disiplin diri membantu kamu melawan kebiasaan menyerah yang merusak. Mulailah dengan menghilangkan godaan, makan dengan sehat dan teratur, ubah rutinitas, hadiahi diri kamu sendiri untuk pencapaian kecil, dan belajar untuk memaafkan diri sendiri.

4. Kamu Menyerah Saat kamu Tidak Percaya Itu Mungkin

Kurang atau hilang keyakinan bahwa impian kamu bisa menjadi kenyataan adalah alasan umum mengapa kamu menyerah. Saat memulai, kamu memiliki keyakinan bahwa impian kamu dapat dicapai; Itu sampai kita dihadapkan pada kenyataan. Tantangan, rintangan, dan waktu yang dibutuhkan adalah pembunuh kepercayaan. Dan kurangnya kepercayaan adalah pembunuh mimpi.

Namun, tantangan ini seharusnya memperkuat tekad kamu - serangan balik dengan kemenangan pertama dalam pikiran kamu. Kemenangan dalam pikiran kamu mengembangkan keberanian dan ketahanan untuk sukses.

5. Kamu Kurang Fokus 

Alasan lain mengapa kamu menyerah, mengapa kamu berhenti, adalah karena kamu mudah teralihkan oleh hal-hal baru. Kamu kurang fokus. Sebuah mimpi atau tujuan akhir membutuhkan perhatian; perhatian yang konsisten, tetapi daftar gangguan tidak ada habisnya. Dari acara baru hingga mencoba memenuhi kebutuhan.

Jika kamu mudah terganggu oleh fiksasi yang tidak praktis, maka tidak ada alasan. Untuk menyerang, kurangi pilihan kamu, dan berani menghilangkan gangguan kamu. Jika alasan kamu lebih menuntut, katakanlah untuk tidak terlalu memikirkannya, coba luangkan waktu satu atau dua jam sehari untuk mencapai tujuan kamu.