Pernahkah anda merasa malas dan enggan untuk melakukan pekerjaan anda? Terkadang kita dapat memiliki banyak tugas dan pekerjaan yang harus diselesaikan dalam deadline waktu dekat. Namun, kita merasa sangat malas dan tidak memiliki motivasi serta semangat untuk mengerjakannya. Hal ini tidak selalu dikarenakan anda malas lho. Alasan anda mengalami hal tersebut dapat dikarenakan burnout akibat stres pekerjaan, HiredFriends. Perasaan ini disebut burnout syndrome.
Pernahkah anda merasa malas dan enggan untuk melakukan pekerjaan anda? Terkadang kita dapat memiliki banyak tugas dan pekerjaan yang harus diselesaikan dalam deadline waktu dekat. Namun, kita merasa sangat malas dan tidak memiliki motivasi serta semangat untuk mengerjakannya. Hal ini tidak selalu dikarenakan anda malas lho. Alasan anda mengalami hal tersebut dapat dikarenakan burnout akibat stres pekerjaan, HiredFriends. Perasaan ini disebut burnout syndrome.
Apa itu burnout syndrome?
Burnout syndrome bukanlah sebuah gangguan atau kelainan mental. Burnout syndrome umumnya terjadi pada para pekerja. Menurut Maslach & Schaufeli, burnout adalah sebuah keadaan yang mana seseorang mengalami kelelahan baik secara fisik ataupun emosional yang mengakibatkan berkembangnya konsep diri yang negatif, berkurangnya konsentrasi, dan sikap kerja yang buruk. Pada seorang pekerja, burnout dapat terjadi ketika kita kelelahan akibat terlalu banyak bekerja.
Menurut psikolog Choi Myung Gi, kondisi burnout dapat terjadi karena kita merasa pekerjaan yang diberikan terlalu banyak atau sulit. Pikiran bahwa pekerjaan kita sangat banyak dan sulit dapat mempengaruhi psikologis kita dan membuat kita mengalami burnout. Selain itu, ketika pekerjaan berlanjut tiada henti, akan timbul rasa ragu dengan mempertanyakan apakah kita benar-benar bisa melakukannya dengan baik. Hal ini dapat membuat kita berpikir untuk meninggalkan semua tugas tersebut.
Burnout syndrome VS Stress biasa
Stress biasa merupakan kondisi yang sangat umum terjadi di kalangan masyarakat, tak terkecuali para kelas pekerja. Namun, tekanan yang anda rasakan akibat pekerjaan tersebut sebenarnya dapat memberikan dampak positif bagi hidup anda. Anda dapat merasa tetap waspada dan merasa hidup karena ini. Sebab saat stress melanda, hormon kortisol pada tubuh meningkat. Karena kondisi ini, Anda menjadi mencari jalan keluar dari masalah tersebut.
Akan tetapi, jika kondisi ini terjadi dalam periode yang yang lama, anda dapat merasakan depresi yang berdampak buruk pada kesehatan mental anda. Para pekerja yang terlalu sering mengalami stres akibat pekerjaan dapat berujung kepada burnout syndrome.
Burnout syndrome dapat menyebabkan penurunan pada kinerja kerja anda. Berbeda dengan ini, stres kerja umumnya memang wajar terjadi dalam sebuah pekerjaan dan berlangsung dalam jangka waktu yang pendek. Sedangkan burnout terjadi dalam jangka waktu yang panjang sehingga dapat mengganggu kehidupan serta performa kerja anda.
Gejala burnout syndrome
Apakah anda sedang mengalami burnout syndrome atau hanya stress biasa. Ketahuilah beberapa gejala dari burnout syndrome berikut.
Cara mengatasi gejala burnout syndrome
Anda mungkin merasa frustasi jika mengalami gejala burnout syndrome. Namun, janganlah khawatir, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi burnout syndrome, sebagai berikut:
Apabila anda mengalami stres karena ketidakcocokan dengan pekerjaan anda, sebaiknya anda segera mencari pekerjaan lain. Sebab stres dapat menimbulkan burnout syndrome yang mempengaruhi emosional dan fisik anda. Temukan pekerjaan yang sesuai dan cocok untuk anda di Hiredtoday! Dengan begitu, anda dapat terhindar dari stres maupun burnout syndrome.